BITUNG, bitungnews.id — Manajemen Perumda Pasar Kota Bitung terus memperkuat akuntabilitas dan transparansi pengelolaan data pendapatan dari seluruh unit pasar. Setelah sukses melaksanakan uji petik pendapatan di Pasar Sagerat, Girian, dan Winenet, giliran Pasar Cita Pusat Kota Bitung menjadi lokasi terakhir kegiatan uji petik, Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plh. Kepala Unit Pasar Cita Pusat Kota, Nurdin Bandu, dengan pengawasan dari Plt. Direktur Operasional Perumda Pasar, Vanny Kaunang. Berbeda dari sebelumnya, pelaksanaan uji petik kali ini juga melibatkan unsur perwakilan pedagang secara langsung.
Menurut Vanny Kaunang, langkah tersebut diambil untuk memastikan proses pendataan berjalan objektif dan terbuka.
“Uji petik ini penting untuk mengetahui kesesuaian antara penyetoran di lapangan dengan data sumber pendapatan. Kami sudah melakukannya di beberapa pasar sejak Juli, dan Pasar Cita merupakan lokasi terakhir. Keterlibatan pedagang menjadi kunci agar proses ini transparan dan diterima semua pihak,” jelas Vanny kepada wartawan di Kantor Perumda Pasar, Jumat malam (3/10).
Sebelum pelaksanaan, tim terlebih dahulu menggelar rapat koordinasi bersama di lokasi. Tim uji petik terdiri dari unsur manajemen dan pedagang: Plt. Dirops sebagai pengawas, Nurdin Bandu sebagai ketua tim, Rahmawati Nento (wakil ketua/pedagang), serta anggota Iwan Husain, Budi Ramola, Djufri Marhaba, dan Irwan Amiri.
Pantauan di lapangan menunjukkan, uji petik pada malam pertama berjalan lancar dengan respon positif dari para pedagang. Mereka terlihat terbuka dalam memberikan data dan keterangan terkait transaksi maupun pungutan di lapangan.
Tokoh pedagang sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Bitung, Haji Rinto Pakaya, menyambut baik langkah transparansi ini.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini, karena dengan hasil uji petik semua akan terbuka di muka publik. Data pedagang, sumber pendapatan, dan penyetoran ke kas Perumda akan terpantau dengan jelas, sehingga tidak ada lagi potensi kebocoran di lapangan,” ujar Haji Rinto.
Ia juga optimistis dengan arah pembenahan yang sedang dilakukan manajemen baru Perumda Pasar.
“Kami percaya, di bawah direksi baru, Perumda Pasar akan memiliki database pedagang, aset, dan pendapatan yang akuntabel. Dengan sistem pengawasan yang baik, tidak akan ada lagi oknum pegawai yang bermain di bawah tangan,” tegasnya.
Kegiatan uji petik ini merupakan bagian dari upaya besar manajemen Perumda Pasar Bitung untuk membangun tata kelola keuangan dan pendataan yang transparan, modern, dan berbasis data akurat, guna mendukung peningkatan pelayanan bagi pedagang dan masyarakat.