BITUNG, bitungnews.id – Kota Bitung kembali menjadi sorotan nasional lewat gelaran Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2025, yang resmi dibuka dengan penuh kemeriahan dan antusiasme masyarakat, Rabu (8/10/2025).
Mengusung tema “Harmony in Diversity” (Harmonisasi dalam Keberagaman), festival ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga wadah besar yang menampilkan kekayaan budaya, potensi bahari, serta semangat persaudaraan masyarakat Bitung yang dikenal ramah dan terbuka terhadap keberagaman.
Rangkaian kegiatan FPSL 2025 berlangsung selama 8–12 Oktober 2025, menampilkan berbagai atraksi unggulan seperti parade budaya, sailing pass, pertunjukan musik, cutting tuna show, hingga pameran UMKM dan kuliner lokal. Ribuan pengunjung, termasuk wisatawan mancanegara, memenuhi area pembukaan di Lapangan SATROL, Kecamatan Aertembaga, yang menjadi pusat perayaan tahun ini.
Festival yang telah masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini menjadi ajang promosi unggulan pariwisata Sulawesi Utara, khususnya destinasi bahari Bitung yang memiliki lebih dari 90 spot diving berkelas dunia.
Selain menonjolkan sisi budaya dan hiburan, FPSL juga mengusung semangat keberlanjutan melalui kegiatan sosial dan lingkungan, seperti penanaman mangrove, bersih pantai, serta edukasi wisata berkelanjutan bagi masyarakat.
Wali Kota Bitung Hengky Honandar, SE, dalam sambutannya menegaskan bahwa FPSL menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi Bitung di tingkat global.
“Satu hal yang spesial, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Bitung memiliki wisata bahari dengan 90 spot diving yang mampu bersaing secara internasional. Kami ingin Bitung mendapat ruang dan dukungan di tingkat dunia,” ujar Hengky.
Ia menambahkan, pengembangan pariwisata harus sejalan dengan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Kami memfokuskan pengembangan UMKM dan bantuan sosial agar festival ini benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga. FPSL bukan sekadar perayaan, tapi wadah nyata membangkitkan ekonomi rakyat,” tegasnya.
Hengky juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan FPSL sebagai agenda kebanggaan bersama yang memperkuat posisi Bitung dalam peta pariwisata nasional.
“Melalui FPSL, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Bitung siap bersaing dan berkontribusi dalam kemajuan pariwisata Indonesia,” pungkasnya.