BITUNG, bitungnews.id – Ada pemandangan tak biasa di Stadion Duasudara, Minggu (13/7/2025). Dalam gelaran Youth Campis Cup 2025 memperebutkan Piala Dandim 1310/Bitung Cup I, para jurnalis yang biasanya berada di pinggir lapangan memburu berita, kali ini justru tampil sebagai pemain.
Mereka tergabung dalam Club Jurnalis FC, tim sepak bola berisi wartawan lintas media yang ambil bagian dalam turnamen yang digagas oleh Kodim 1310/Bitung. Meski harus menghadapi kekalahan dengan skor 1-3 dari Amy FC, kehadiran para jurnalis ini memberi warna tersendiri bagi ajang kompetisi tersebut.
Idham Natsir, jurnalis TV One Sulawesi Utara sekaligus manajer tim Jurnalis FC, mengaku antusias dan bangga bisa turut serta dalam turnamen ini.
“Sepak bola bukan sekadar menang atau kalah. Ini tentang mempererat tali silaturahmi, membangun kekompakan, dan melepaskan penat dari tekanan pekerjaan sehari-hari,” ujar Idham.
Ia menambahkan bahwa peran jurnalis yang selama ini identik dengan kerja lapangan, deadline, dan dinamika redaksi, bisa menemukan ruang baru melalui olahraga, khususnya sepak bola.
“Hari ini kami berada di lapangan yang berbeda. Bukan untuk mencari berita, tapi untuk membela tim, mengejar bola, dan menendang stres jauh-jauh,” tambahnya.
Turnamen ini pun disambut positif oleh kalangan pers. Menurut Idham, ajang seperti ini patut dilanjutkan karena mampu membangun kedekatan antara jurnalis dengan berbagai unsur masyarakat dan institusi, termasuk TNI.
Tak berhenti sampai di sini, Idham juga menyatakan rencana untuk menyelenggarakan Jurnalis Cup 2026, yang akan mengundang partisipasi jurnalis dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Utara.
“Kami yakin rekan-rekan seprofesi dari berbagai daerah juga merindukan ruang silaturahmi dan saling mengenal lewat olahraga,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Idham berpesan kepada tim Jurnalis FC dan seluruh peserta turnamen: “Main sportif, jangan terlalu baper. Yang penting keringat keluar, bukan emosi naik. Jurnalis Bitung harus tetap beda!”
Kehadiran tim wartawan di turnamen ini menjadi simbol semangat baru bahwa di balik pena tajam dan sorotan kamera, ada semangat sportivitas, solidaritas, dan kekeluargaan yang tak kalah kuat.
